Halaman

Kamis, 05 November 2009

cHemistRy penUh mistErYy

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

A.DESKRIPSI
Anda tentu pernah mengalami kekecewaan, karena barang yang anda miliki rusak karena berkarat. Sepeda, hiasan, mainan, alat dapur yang awalnya bersih menjadi rusak. Secara ekonomi, sangat besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki atau bahkan menganti barang-barang yang berkarat. Proses perkaratan pada barang-barang dari logam tersebut merupakan proses elektrokimia, dimana logam-logam tersebut berinteraksi dengan zat-zat kimia yang ada di lingkungannya sehingga terjadi reaksi redoks. Apakah proses elektrokimia selalu merugikan kita? Proses elektrokimia yang tidak terkendalikan akanbanyak merugikan kita. Tetapi perkembangan ilmu telah berhasil mengendalikan proses elektrokimia. Anda tentu pernah menggunakan barang-barang hasil proses elektrokimia. Baterai untuk menyalakan radio, kalkulator, atau jam tanganmu merupakan barang yang menggunakan proses elektrokimia. Contoh lain dari proses elektrokimia adalah pelapisan logam dengan logam lain. Coba amati komponen dari sepeda yang putih mengkIlap.Komponen tersebut terbuat dari besi yang sudah dilapisi krom. Sekarang sudah banyak barang-barang khususnya perhiasan yang berlapiskan perak atau emas.Sel elektrokimia mempelajari perubahandari reaksi kimia untuk menghasilkan listrik, sedangkan pada sel elektrolisisenergi listrik digunakan untuk melangsungkan terjadinya reaksi kimia. Selainitu juga akan dibahas proses perkaratan atau korosi.
B.URAIAN MATERI
Pada modul sebelumnya telah mempelajari bahwa dalam sebuah reaksi apabila sebuah unsur melepaskan elekron maka reaksi itu dinamakan reaksi oksidasi. Unsur yang melepaskan elektron itu menjadi lebih positif dan bilangan oksidasinya naik. Reaksi reduksi adalah reaksi dimana sebuah unsur menerima elektron. Unsur tersebut menjadi lebih bermuatan negatif dan bilangan oksidasinya turun atau berkurang. Reaksi reduksi dan oksidasi selalu terjadi bersama-sama , dikenal dengan reaksi redoks. Perhatikan barang-barang yang terbuat dari besi, misalnya pagar, tiang bendera, ember, paku dll. Apakah ada yang mengalami perkaratan?. Proses perkaratan yang sedang anda amatimerupakan salah satu contoh reaksi redoks. Logam besi bereaksi dengan oksigen yang ada di udara membentuk karat besi, reaksinya: Bagaimana mungkin bisa begitu mudahnya? Energi dalam reaksi oksidasi-reduksi dapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Baterai merupakan alat yang memungkinkan hal ini. Ketika Luigi Galvani menggunakan dua logam berlainan untuk menghasilkan arus listrik yang merangsang syaraf kaki katak, dia tidak tahu bahwa ia telah menemukan baterai. Baterai adalah sel elektrokimia. Baterai yang terbuat dari buah-buahan juga sel elektrokimia. Dalam suatu baterai, dua bagian reaksi redoks dipisahkan dan dipakai untuk memindahkan electron melalui kabel.
C.KONSEP APLIKASI REDOKS Sel Volta ( Sel Galvani )
Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi-reduksi spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial disebut sel galvani. Dalam sel galvani energy kimia diubah menjadi energi listrik. Sel galvani juga sering disebut Sel Volta. Contoh sel galvani adalah baterai.
Terkadang perubahan kimia yang terjadi dalam sel galvani dapat dilihat dengan mudah, seperti sel galvani magnesium-tembaga yang ditunjukkan Gambar 1. Karena magnesium lebih mudah teroksidasi daripada tembaga, magnesium melepaskan elektron dan teroksidasi, membentuk ion Mg2+. Potensial anoda magnesium menjadi lebih negatif karena meningkatnya tekanan listrik dari elektron yang lepas. Pada saat yang sama, ion Cu2+ menangkap elektron dari elektroda tembaga dan direduksi ke logam tembaga. Potensial elektroda tembaga menjadi lebih positif karena tekanan listrik turun pada saat elektron dipindahkan dari katoda. Jika kabel dihubungkan pada kedua elektroda, arus mengalir dari elektroda magnesium ke elektroda tembaga, dan voltmeter pada rangkaian luar akan menunjukkan voltase 2,696 V.Energi yang dilepaskan sel dapat digunakan untuk menyalakan radio dengan menghubungkan kabel dari elektroda ke radio. Reaksi keseluruhan sel tembaga-magnesium ini adalah reaksi redoks.Mg(s) + Cu2+(aq) Mg2+(aq) + Cu(s)Apakah fungsi jembatan garam? Ketika setengah reaksi berlanjut, ion- ion magnesium dilepaskan ke larutan pada anoda, dan ion-ion tembaga pindah ke katoda. Ion-ion harus bisa bergerak bebas antara kedua elektroda untuk menetralkan muatan positif (kation Mg2+) yang dihasilkan pada anoda dan muatan negatif (anion) yang tertinggal pada katoda. Larutan ion-ion dalam jembatan garam dapat menetralkan muatan positif dan negatif dalam larutan dan mencegah timbulnya kelebihan muatan pada elektroda. Reaksi redoks yang sama terjadi jika logam magnesium diletakkan langsung dalam larutan tembaga sulfat, dengan reaksi yaitu:
Mg + Cu2+Mg2+ + Cu.
Akan tetapi, ini bukan sel galvani karena elektron tidak mengalir melalui rangkaian luar. Elektron bergerak langsung dari logam magnesium ke ion-ion tembaga, membentuk logam tembaga. Ini adalah cara membuatD.SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
Meskipun sel galvani dari magnesium dan tembaga dapat bermanfaat, anda tidak akan mau membawanya bila berkemah. Larutannya basah,gelasnya mudah pecah, dan kapasitasnya terbatas. Untungnya para ilmuwantelah mengembangkan baterai yang lebih baik, lebih kecil, lebih ringan, yang mempunyai voltase lebih tinggi dan awet.Bagaimana baterai dirancang? Semakin jauh dua logam semakin besar voltase baterai yang dihasilkan. Jika anda ingin membuat baterai bervoltase tinggi untuk radiomu, anda harus memilih logam yang berjauhan dalam tabel tersebut. Uang logam tembaga dengan paku besi menghasilkan voltase lebih tinggi daripada uang logam dengan nikel karena tembaga lebih jauh dari besi dan dari nikel. Meskipun istilah baterai biasanya mengacu pada sel-sel galvani yang dihubungkan bersama, beberapa baterai hanya mempunyai satu sel. Baterai lain mungkin mempunyai selusin atau lebih. Ketika anda menggunakan baterai untuk menyalakan senter, radio atau CD-player, anda melengkapi rangkaian listrik sel galvani tersebut. Untuk mendapatkan voltase lebih tinggi dari sel dengan beda potensial yang relatif kecil dapat dilakukan dengan menghubungkan sel-sel secara serilogam tembaga dari ion-ion tembaga, tapi tidak untuk membangkitkan tenaga listrik.

1.BATERAI KARBON-SENG
Kalau anda memasukkan dua atau lebih baterai dalam senter, artinya anda menghubungkannya secara seri. Baterai harus diletakkan secara benar sehingga memungkinkan elektron mengalir melalui kedua sel. Baterai yang relatif murah ini adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standard dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutan elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat. Pasta mangan(IV) oksida (MnO2) berfungsi sebagai katoda. Amonium klorida (NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisan luar berfungsi sebagai anoda.Reaksi yang terjadi :
anoda : Zn

Zn2+ 2 e-katoda : 2MnO2 + H2O + 2e-

Mn2O3 + 2OH-
Dengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoks utama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng.
Zn + 2MnO2 + H2O
Zn2+ + Mn2O3 + 2OH-
Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakan untuk menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dan sebagainya.
2.BATERAI ALKALI
Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya sama dengan baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda. Perbedaannya terletak pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada baterai alkali adalah KOH atau NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:
anoda: Zn + 2 OH-
ZnO + H2O + 2ekatoda: 2MnO2+ H2O + 2e-
Mn2O3 + 2OH-
Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan pada baterai alkali lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.
3.BATERAI NIKEL KADMIUM
Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki, baterai HP, dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Cd + 2 OH-Cd(OH)2+ 2e
katoda : NiO(OH) + H2O Ni(OH)2+ OH-
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.
4.BATERAI PERAK OKSIDA
Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji, kalkulator, dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng, katodanya adalah perak oksida dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Zn Zn2+ 2 e-
katoda : Ag2O + H2O + 2e -- 2Ag + 2 OH-
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.
5.AKI
Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asam yang biasa dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkan seri. Meskipun lebih besar daripada baterai karbon-seng dan relatif berat, baterai jenis ini tahan lama, menghasilkan arus yang lebih besar, dan dapat diisi ulang. Ketika anda menyalakan mesin, baterai ini yang menyediakan listrik untuk menyalakan mobil. Baterai ini juga menyediakan energi untuk kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh alternator mobil, seperti menghidupkan radio atau menyalakan lampu jika mesin mati. Menghidupkan lampu atau radio terlalu lama pada saat mesin mati akan menghabiskan baterai karena mesinlah yang mengisi ulang baterai pada saat mobil berjalan.
Setiap sel galvani dalam baterai timbal-asam mempunyai dua elektroda-satu terbuat dari lempeng timbal (IV) oksida (PbO2) dan yang lain logam timbal, seperti dalam Gambar 6. Dalam tiap sel logam timbal dioksidasi sedangkan timbal(IV) oksida direduksi. Logam timbal dioksidasi menjadi ion Pb2+
dan melepaskan dua elektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua elektron dan membentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+ bercampur dengan ion SO42- dari asam sulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang terjadi ketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada kedua elektroda.
PbO2 + Pb + 2H2SO4
2PbSO4 + 2H2O
Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dan tidak memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak spontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan menyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjadi timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat.
2PbSO4+ 2H2O
PbO2+ Pb + 2H2SO4
Asam sulfat bersifat korosif. Anda harus berhati-hati jika bekerja di sekitar baterai mobil, dan buanglah secara benar jika sudah benar-benar habis. Baterai ini biasanya dapat digunakan dan diisi ulang berkali-kali.

E.KESIMPULAN
Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi- reduksi spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Dalam sel galvani energi kimia diubah menjadi energi listrik Jumlah energi yang dihasilkan tergantung pada dua sifat sel: a) jumlah bahan yang ada dan b)beda potensial antara elektroda-elektrodanya. Unsur-unsur dalam deret volta, semakin kekanan semakin mudah direduksi.Potensial standart adalah potensial ketika suatu elektroda dihubungkan dengan elektroda hidrogen. Elektroda hidrogen merupakan elektroda standart yang mempunyai potensial 0 volt.E0
sel dinyatakan sebagai potensial standar elektroda reduksi dikurangi potensial standar elektroda oksidasi.
E0sel = E0 reduksi – E0 oksidasi
Jika E0
sel bernilai positif maka reaksi sel yang terjadi merupakan reaksi spontan. Sel volta dalam kehidupan sehari-hari: baterai karbon-seng, baterai alkali, baterai nikel cadmium, aki.


Jum'at di Lab yg t'detEksi_ :(

Kamis, 06 Agustus 2009

cErita Jawa_

Ekalaya kasil ngalahake Arjuna ing kaprigelan manah

ekalaya_soloarjuna_cirebon

Ekalaya iku raja nagara Paranggelung. Dheweke duwe jeneng liya Palgunadi Ekalaya. Prameswarine Ekalaya jenenge Dewi Anggraini sing kondhang kasetyane. Ekalaya mujudake raja sinatriya sing adreng nggegulang dhiri ing ilmu kaprajuritan lan ilmu perang.

Dheweke antuk warta yen ing nagara Astina ana sawijining guru sing mulang ilmu manah marang Pandhawa lan Kurawa. Ekalaya banjur nemoni guru kondhang kasebut sing ora liya Resi Drona. Ekalaya ora ditampa dadi siswane Drona. Nanging dheweke panggah pengin meguru marang Drona lan banjur tumuju ing tengahing alas gedhe.

Ing tengah alas iku Ekalaya gawe patung sing wujude memper Drona. Ing papan kono Ekalaya ajar manah kanthi kairingan rasa yakin yen dheweke ditunggoni dening Resi Drona. Saben arep gladhen manah, luwih dhisik Ekalaya timpuh ing ngarepe patung Drona kanggo njaluk pangestu supaya kasil dadi satriya sing wegig temen-temen ing kaprigelan manah.


Ing antarane siswa-siswane Drona sing pinter lan wegig dhewe ing kaprigelan manah yaiku Arjuna. Sawijining dina, Arjuna mbebedhag ing alas gedhe. Dheweke lumebu ing alas gedhe iku lan kanthi ora sengaja nyedhaki papane Ekalaya gladhen manah. Asu ing ngiringi Arjuna mbebedhag njegog-njegog amarga weruh Ekalaya.

Arjuna sing cubriya amarga asune ora leren-leren anggone njegog banjur nggoleki apa sing dadi sababe. Arjuna banjur nututi playune asu. Dene ing arah liya, Ekalaya sing krungu panjegoge asune Arjuna banjur ngarahake panahe ngener asale swara asu njegog kasebut.

Wusana pitung panah ngeplas bebarengan saka gandhewane Ekalaya. Lan bebarengan iku, swara asu njegog banjur kandheg saknalika. Kamangka nalika menthang gandhewane Ekalaya ora ngerti ana ngendi dununge asu sing njegog-njgeog iku. Dheweke mung ngenerake panahe ing arah asale swara asu njegog.

Arjuna kaget amarga asune leren njegoge lan luwih kaget maneh nalika weruh ing congore asu ana panah pitu tumancep. Weruh kaanan mangkono kuwi, Arjuna dadi muntab lan banjur nggoleki sapa sing manah asune. Wusana Arjuna sapatemon kalawan Ekalaya.

Kekarone banjur sarujuk tetandhingan manah. Ananging Arjuna ora kasil ngasorake kaprigelan manahe Ekalaya, Arjuna ngaku kalah. Mangsuli pitakone Arjuna, Ekalaya ngandharake yen kaprigelan manahe amarga piwulang gurune. Sabanjure Ekalaya nuduhake patung memper Drona sing dianggep gurune kuwi. Arjuna dadi kaget nalika weruh yen patung kuwi pancen patunge Drona. Dheweke banjur lunga ninggalake Ekalaya lan ngadhep Resi Drona.

Ing sangarepe Drona, Arjuna nutuh yen Drona ora temen-temen anggone nggegulang manah dheweke. Drona dhewe kaget krungu panutuhe Arjuna iku. Drona banjur sumpah yen kabeh ilmu kaprigelan manahe wus diturunake marang Arjuna, nanging Arjuna panggah ora precaya kanthi bukti kalah nalika andon kaprigelan manah kalawan Ekalaya.

Sabanjure Drona kairing Arjuna nemoni Ekalaya. Sawise sapatemon lan takon tinakonan, Drona njaluk kasetyane Ekalaya kanthi bukti nyata yen pancen dheweke pengin dadi siswane Drona. Ekalaya banjur ngikrarake kasetyane ing tembung lan tumindak, uga masrahake jiwa ragane marang Drona.

Wusana Drona ngethok jempol tangane Ekalaya. Kanthi mangkono Ekalaya kelangan kaprigelan manahe. Suwalike, Arjuna menjila dadi satriya sing prigel manah lan ora ana sing ngalahake ing arcapada. Ananging Ekalaya banjur ngucap sumpah yen dheweke bakal males tumindak deksiyane Drona iku ing perang Baratayuda. Sumpahe Ekalaya kawujud nalika Drona gugur ing pabaratan Baratayuda dening Drestadyumna sing kapanjingan rohe Ekalaya.


Posted in Basa Jawa | Tagged , ,

Rabu, 29 Juli 2009

lanjut BioLogi...

Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.

Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.

Bagan Reaksi Gelap, klik disini untuk bagan yang lebih besarPada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil yang kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA). Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C. Selanjutnya, 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat. Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), yang kemudian kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi gelap. (Lihat Bagan)

Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).

BioLogi..

Reaksi Terang Fotosintesis

Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan NADPH.

Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas. Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana.

Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.

Fotofosforilasi Siklik [kembali ke atas]

Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I.

Bagan Fotofosforilasi Siklik, klik disini untuk bagan yang lebih besarPertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju rantai transpor elektron. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700 mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion H+ melewati membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, yang kemudian menghasilkan ATP. Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapat kembali melaksanakan fungsinya. Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.

Fotofosforilasi Nonsiklik [kembali ke atas]

Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.

Bagan Fotofosforilasi Nonsiklik, klik disini untuk bagan yang lebih besarMula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-. Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas. Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektron primer. Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian air tadi. Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek sitokrom b6f, plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di P700. Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan “skema Z”. Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan ATP.

Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya matahari. Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin, dan akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron tersebut telah ditunggu oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air. Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu reaksi:
>> NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap.

Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai berikut

FOTOFOSFORILASI SIKLIK

FOTOFOSFORILASI NONSIKLIK

Hanya melibatkan fotosistem I

Melibatkan fotosistem I dan II

Menghasilkan ATP

Menghasilkan ATP dan NADPH

Tidak terjadi fotolisis air

Terjadi fotolisis air untuk menutupi kekurangan elektron pada fotosistem II



Disadur dri banyak sumber ^_^

Sabtu, 09 Mei 2009

lap

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA

KESETIMBANGAN KIMIA














Pengampu : Ibu Wahyurini, S.Pd

Disusun oleh:

Chilyati Q A’yun

Eny Mahmudah

Istiqomah MM

Laili R

Ummu Athiyah

Uswatun Hasanah

Kelas : XI_A3

SMA MTA SURAKARTA

2008/2009

I. Tujuan percobaan

Untuk mengetahui pergeseran arah kesetimbangan

III. Alat dan Bahan

Nama Alat

Jmh


Nama Bahan

Jmh

Gelas beker 199 ml

1


Larutan NaOh 2M

25 tetes

Tabung Reaksi

4


Larutan K2Cr2O4 0.2M

5 tetes

Penjepit Tabung

1


Larutan HCL 2M

5 tetes

Kompor listrik

1


Aquades

10 tetes

Pipet Tetes

6


HCL pekat

25 tetes




Larutan CoCl 0.2 M

5 tetes

IV. Cara Kerja

Praktikum I

Kesetimbangan KObalt (II) dan klorida ( Untuk mengetahui pengaruh Suhu dan volume terhadap kesetimbangan )

  1. Memasukkan 3 tetes larutan CoCl2 0.2 M ke dalam tabung reaksi
  2. Menambahkan 4-5 tetes lerutan HCL pekat
  3. Menambahkan 5-6 tetes aquades
  4. Memanaskan larutan dalam pemanas air selama 1-2 menit
  5. Mendinginkan Larutan dalam air selama 1 menit

Praktikum II

Kesetimbangan Kromat dan Dikromat ( UNtuk mengetahui pengaruh Konsentrasi terhadap system kesetimbangan

  1. Memasukkan 3 tetes larutan K2CrO4 0.2 M ke dalam tabung reaksi,
  2. Menambahkan 3 tetesHCL 2 M
  3. Menambahkan 10-15 tetes NaOH 2 M

V. Hasil pengamatan

Pengaruh Suhu dan Volume (kobalt (II) dan klorida)

Perlakuan

Warna

Arah Pergeseran

[Co2+]

[Cl-]

[CoCl42-]

Penambahan Cl-

Biru

Kanan

Berkurang

Berkurang

Bertambah

Penambahan H2O

Merah muda

Kiri

Bertambah

Bertambah

Berkurang

Peningkatan suhu

Biru

Kanan

Berkurang

Berkurang

Bertambah

penurunan suhu

Merah muda

Kiri

Bertambah

Bertambah

Berkurang

Pengaruh Konsentrasi ( Kromat dan Dikromat)

Perlakuan

Warna

Arah Pergeseran

[CrO42-]

[Cr2072-]

Penambahan H+

Orange

Kanan

Berkurang

Bertambah

Penambahan OH- (Pengurangan H+)

Kuning

Kiri

Bertambah

Berkurang

VI. Analisa

Praktikum I

Larutan CoCl2 0.2 memilik warna merah muda, setelah ditambah HCL pekat sebanyak 4-5 tetes warna merah muda dari CoCl2 berubah menjadi biru, konsentrasinya bergeser keKanan, ion [Co2+]nya berkurang dan ion [Cl-]nya berkurang. Lalu ditambah lagi aquades sebanyak 5-6 tetes, yang mengakibatkan volume system bertambah, warna yang dimiliki juga berubah dari biru kembali menjadi merah muda dengan arah pergeseran kekiri dan ion [Co2+]nya bertambah, ion [Cl-] bertambah. Dan setelah dipanaskan selama 1-2 menit terjadi peningkatan suhu yang mengakibatkan warna berubah menjadi biru, dengan arah pergeseran kekanan, ion [Co2+ ] berkurang dan ion [Cl-] berkurang. Lalu didinginkan dalam air selama 1 menit, an terjadi penurunan suhu yang mengakibatkan warna berubah menjadi merah muda, dengan arah pergeseran kekiri dan ion [ Co2+] bertambah dan ion [Cl-] bertambah.

Reaksi yang terjadi : Co2+ (aq) + 4 Cl- (aq) CoCl42-(aq)

(merah muda) ( biru)

Praktikum II

Larutan K2CrO4 0.2 M memiliki warna kuning, setelah ditambahkan HCL 2M sebanyak 3 tetes mengakibatkan warna berubah menjadi orange dengan arah pergeseran keKanandan ion [CrO42-] berkurang dan ion [Cr2O72-] Bertambah. Lalu ditambahkan NaOH 2 M sebanyak 10-15 tetes, NaOH berada sebagai ion Na+ dan OH- dala larutan, Oh- berasal dari NaOH yang bereaksi dengan ion H+ membentuk H2O yang mengakibatkan penurunan konsentrasi ion H+ dalam larutan, menjadikan perubahan warna menjadi kuning dengan arah pergeseran kekiri dan ion [CrO42-] bertambah dan ion [Cr2O72- berkurang

1 - Apabila konsentrasi pada reaktan dikurngi, maka kesetimbangan akan bergeser kereaktan dan Apabila konsentrasi pada hasil dikurangi, maka akan bergeser kehasil.

2 – Apabila konsentrasi reaktan ditambah akan bergeser kehasil dan Apabila konsentrasi hasil ditambah akan bergeser kereaktan.

VII. Kesimpulan

Dari data analisis diatas dapat ditarik kesimpulan :

- Kesetimbangan kimia termaksuk reaksi reversible

- Pergeseran Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh : - Suhu

- Volume

- Konsentrasi.

VIII. Jawab pertanyaan

Praktikum I

Kobalt(II) dan Klorida ( Pengaruh suhu dan volume)

  1. Reaksi Kobalt(II) dan Klorida termaksuk reaksi reversible, karena bukan reaksi bolak-balik
  2. Pengaruh volume pada kesetimbangan adalah : Apabila volume dinaikkan maka akan bergeser kejumlah koefisien yang lebih besar dan Apabila volume diturunkan maka akan bergeser kejumlah koefisien yang lebih kecil
  3. Pengaruh suhu terhadap kesetimbangan adalah : Apabila suhu dinaikkan maka akan bergeser keendoterm ( ∆H : +) dan apabila suhu diturunkan maka akan bergesre keeksoterm (∆H : -)

Praktikum II

Kromat dan Dikromat ( pengaruh konsentrasi)

  1. Pengaruh pengurangan konsentrasi pada pengurangan H+ adalah : menjadikan warna berubah menjadi kuning dan ion [CrO42-]nya bertambah dan ion [Cr2O72-]nya berkurang
  2. Pengaruh penambahan konsentrasi pada penambahan H+ adalah : menjadikan warna berubah menjadi orange dan ion [CrO42-]nya berkurang dan ion [Cr2O72-]nya bertambah

cinta

Mencintai Orang Yang Spesial

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya.
Tetapi lebih indah untuk mencintai, dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, dan satu hari untuk untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Mungkin Tuhan menginginkan kita, untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat, sebelum bertemu
dengan orang yang tepat.. Jadi, ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu
betapa berharganya anugerah tersebut.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan,
kesabaran,
dan
romantis dalam suatu hubungan,
dan menemukan
bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup, adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti, dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka.
Tetapi kadang-kadang, kita menatap terlalu lama
pada pintu yang telah tertutup itu, sehingga kita tidak melihat pintu lain, yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman di mana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.

Memberikan seseorang semua cintamu, tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga.
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan,
tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka.

Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.
Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah, selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata, kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang,

Kepada orang yang masih mempunyai harapan,

walaupun mereka telah dikecewakan.

Kepada mereka yang masih percaya,

walaupun mereka telah dikhianati.

Kepada mereka yang masih ingin mencintai,

walaupun mereka telah disakiti sebelumnya, dan

Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan, untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.

Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.

Datanglah kepada seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum, karena sebuah senyuman dapat membuat hati yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang bisa membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu, di mana kamu sangat

merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka

dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Pergilah

ke mana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan hanya punya satu kesempatan, untuk melakukan apa yang kamu inginkan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.


Senin, 04 Mei 2009

ilahi rabby

hidup???


ya tuhan,,,
ya rabby,,,
ya alLah ,,..


mengapa aku harus menjalani hidup seperti ini??
aku tak sanggup jika harus terus seperti ini!!
ya allah harus bagaimanakah diriku ini??
terlalu hinakah diri ini untuk terus memunta pada Mu ilahi...

terlalu kotor diri ini.

namun hanya padaMu lah aku memunta semuanya..
ya allah tunjukkan padaku
,,,siapakah yang harusnya merubah diri dan harus bagaumanakah diri ini??
aku tak mengerti dengan jalan hidup ini..
apakah karna ku terlalu banyak pinta dan kemauan yang
harus
terturuti..

rabby,,,

mengapa harus seperti ini??
aku benar0benar tak sanggup tuk lalui ini semua..
tunjukkan padaku rabb pa yang haris ku lakukan,,,

ampuni diri ini yang lipa pada kasih sayangmu,,
yang lupa pada pelukan mu,,
yang lupa pada hangatnya malam-malamMu,,

apakah ini akibat dari itu semua rabby??

ampuni diri ini

illahi rabby,,,,,,,,,,,

Sabtu, 25 April 2009

tugas

i. Tujuan Praktikum :

a) Untuk mengetahui organ tubuh hewan

b) Untuk melihat system pencernaan pada hewan

ii.Alat dan Bahan :

Alat :

a) Seperangkat Pisau Bedah

b) Cairan Pengawet (Formalin)

c) Alat Suntik

d) Bius

e) Papan Lilin (Bedah)

f) Sabun

g) Toples

Bahan :

a) Katak

b) Ikan

c) Burung

d) Kadal

e) Marmut

iii.Cara kerja :

  1. Menyiapkan Probandus dan Seperangkat Pisau Bedah
  2. Menetesi kapas dengan Bius
  3. Menempelkan kapas yang telah diberi obat bius pada bagian nacus (hidung) / menyuntikkan obat bius pada bagian tertentu
  4. Melentangkan hewan yang sudah tak sadar tersebut pada papan lilin (bedah)
  5. Memulai pembedahan, pembedahan dimulai dari bagian Anus / Kloakanya
  6. Menggambar organ-organ hewan tersebut
  7. Mencucu hewan tersebut hingga bersih dari darah
  8. Meletakkan hewan tersebut pada wadah / toples untuk mengawetkan.
  9. Menuangkan Formalin ( cairan pengawet) secukupnya pada wadah /toples tersebut.

Kesimpulan

iv. Hasil Pengamatan

1. Katak (Amphibi)

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak.

Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga).

Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

a) rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,

b) esofagus; berupa saluran pendek,

c) ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,

d) intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya

e) .Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan

f) kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.

2. Ikan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.

3. Burung
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4) lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”,
6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.