Aku bertanya pada alam semesta
tentang
arti “CINTA” , ,
dan satu demi satu pun mereka menjawab…
_Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak
peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan
itu sajalah inginnya.”
_Air
menjawab:
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan,
atau samudera kasih yang luas sebagai
naungan segala perasaan.”
_Api
menjawab:
“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan
untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”
_Angin
menjawab:
“CINTA adalah hembusan yang
menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu
inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya
segala raga akan hampa.”
_Langit
menjawab:
“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa
cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu.”
-Matahari menjawab:
“CINTA adalah hidup untuk
memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”
_Pohon menjawab:
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan
dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia
tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”
_Gunung
menjawab:
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya
dengan lautan lava cemburu yang membara.”
_Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”
_CINTA menjawab:
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski
kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau
patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi
adalah rasa.”
_“CINTA
adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut
jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat
dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari
itu.”
_“CINTA
adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain.
Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau
setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk
kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya
agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”
_“Diatas
segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak
engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan
melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau
merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”
Aku lantas bertanya pada CINTA:
“ Bisakah aku merasakannya? ”
Sambil berlaru CINTA menjawab:
“Selama
engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri,
maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”
Aku pun Berteriak,
“Wahai KAU SANG MAHA PEMILIK CINTA terimalah
cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”
..selamat merenung...
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar