Halaman

Minggu, 25 Maret 2012

kenalan ma Ilmu Gizi yuuk :-)


Chilyati Qurrotu A’yun
P.27240010005

ILMU GIZI
^_^

1.   Definisi Ilmu Gizi
Ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah kesehatan agar tubuh selalu dalam Kesehatan Optimal.

2.     Pengertian Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. dalam bahasa latin “nutrire”artinya makanan atau zat makanan sehat.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.

3.     Pengertian Gizi Dasar
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilu gizi dikenal dengan istilah “ Tri Guna Makanan “, yaitu :
§  Pertama = Sumber Zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung tepungan yang digambarkan didasar kerucut ( dalam logo gizi seimbang )
§  Kedua = Sumber Zat pengatur yaitu sayuran dan buah yang digambarkan pada bagian tengah kerucut ( dalam logo gizi seimbang )
§  Ketiga = Sumber Zat Pembangun yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan yang digambarkan pada bagian atas kerucut ( dalam logo gizi seimbang )

4.     Pengertian status Gizi
Status Gizi merupakan ekspresi keadaan kesehatan yang ditentukan oleh nutrisi yang diterima dan dimanfaatkan oleh tubuh dari keadaan seimbang dalam bentuk veriabel tertentu. Salah satunya :
1) GIZI BURUK= KEP (Kekurangan Energi Protein) / Energi,Kwaskhiorkor / Protein.
2) GIZI KURANG=Yodium, Vit A, Zat Besi, Vit C, dll.
3) GIZI BAIK=Normal, baik
4) GIZI LEBIH=Obesitas

5.     Pengertian Bahan Makanan
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah

6.     Pengertian Zat Gizi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukanfungsi yaitu menghasilkan energi, membangun sel-sel, memelihara jaringan dan mengatur proses-proses tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
SUMBER-SUMBER ZAT GIZI
Sumber-sumber zat gizi makanan terdiri atas enam zat gizi (nutrients) : Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral dan Air.

Zat gizi / nutrients dapat dikelompokkan dalam dua bagian :
·         Mikronutrient adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi penting (Vit, mineral, dan air).
·         Maktonutrient adalah zat gizi dalam tubuh yang diperlukan dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi / KHPL dan pembentukan sel baru.

7.     Fungsi Zat Gizi
                           i.            Memberi energi (zat pembakar)
Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
                         ii.            Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun)
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
                       iii.            Mengatur proses tubuh (zat pengatur)
Protein, mineral, air dan vitamin.
Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

8.     Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Ilmu Gizi berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
a.        Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri
Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan  penggunaan energi makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.
b.        Penemuan Mineral
Keberadaan mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
c.        Penemuan Vitamin
 Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.
d.        Penelitian Tingkat Molekular dan Selular
Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi.
Sejarah Gizi dalam Keadaan Sekarang
a.        Muncul konsep-konsep baru antara lain,
pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.
b.        Pada bidang teknologi pangan ditemukan,
cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

 Referensi
Ø  Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Ø  Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Ø  Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Ø  Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.




Tidak ada komentar: