Halaman

Selasa, 13 November 2012

kasus-kasus (-:


EPILEPSI
Definisi :
-          Adalah suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan ( seizure berulang sebagai akibat dari adanya gangguan fungsi otak secara  interminten yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron neuron secara paroksismal (mendadak ) didasari oleh berbagai etiologi.
-          Bangkitan epilepsi ( seizure ) adalah manifestasi klinik dari bangkitan serupa (stereotipik ), berlangsung secara mendadak  dan sementara dengan atau tanpa perubahan kesadaran , disebabkan oleh hiperaktifitas listrik sekelompok sel saraf di otak, bukan disebabkan penyakit otak akut.

Klasifikasi :
  1. Bangkitan parsial :
               - parsial sederhana ( motorik, sensorik, otonom dan pskis )
               - parsial komplek
               - yang menjadi umum sekunder
  1. Bangkitan umum :


·         Lena
·         Mioklonik
·         Klonik
·         Tonik
·         Tonik- Klonik
·         Atonik


  1. Bangkitan tak tergolongkan  ( ILAE 1981 )

Etiologi epilepsi :
  1. Idiopathik : penyebabnya tidak diketahui dan umumnya  mempunyai predisposisi genetika
  2. Kriptogenik : dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui, termasuk sindroma West, Lenox – Gastaut dan epilepsi mioklonik. Gambaran klinik sesuai dg ensefalopati difus.
  3. Simtomatik : disebabkan oleh kelainan atau lesi pada susunan syaraf pusat misalnya : trauma kapitis, infeksi susunan saraf pusat ( ssp ), kelainan kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik ( alkohol, obat ), metabolik dan kelainan neuro degenerasi.

Patofisiologi :
-          Bangkitan tjd  dari sekumpulan neuron yg abnormal yang melepaskan muatan secara berlebihan dan hipersinkronasi ( disebut fokus epileptik )
-          Lepas muatan listrik kemudian menyebar lewat jalur fisiologis-anatomis, kemudian menyebar didarah sekitar atau yag jauh dari otak.
-          Sampai saat ini belum ada mekanisme yang pasti mengapa sel saraf neuron  melepaskan muatan yang berlebihan dan hipersinkronasi.

Fenomena biokimia :
Sel saraf yang mengalami epilepsi :
  1. Ketidakstabilan membran sel  saraf
  2. Neuro hipersensitif dg ambang yang menurun
  3. Polarisasi  obnormal
  4. Ketidakstabilan ion
Diagnosis :
ð  Dasar diagnosa adalah adanya gejala dan tanda klinik dalam bentuk bangkitan epilepsi berulang (minimum 2x ) dan ditunjang oleh gambaran Epilepsiform pada EEG.


Gejala epilepsi :
1.  Bangkitan umum :
§  Tonik : kontraksi  otot tungkai  dan siku flexi, leher dan punggung  melengkung, jeritan epilepsi (aura ), selama 20 – 60 s.
§  Klonik : Spasme flexi berseling relaxasi, hipertensi, midriasis, takikardia, hyperhidrosis , hipersalivasi, selama  40 s.
§  Pasca serangan : aktivitas otot terhenti  penderita sadar kembali, lesu, nyeri  otot , sakit kepala dan tertidur 1 – 2 jam
2.  Jenis parsial :
§  Sederhana          : tidak terdapat gangguan kesadaran
§  Komplek              : gangguan kesadaran.      
 
Urutan pemeriksaan :
  1. Anammesia ( auto – alo )


-          Pola / bentuk bangkitan
-          Lama bangkitan
-          Gx sebelum, selama dan setelah bangkitan.
-          Frekuensi  bangkitan
-          Faktor pecentus
-          ada/ tidak penyakit lainnya
-          Usia bangkitan pertama
-          Riwayat  di kandungan, persalinan, dan tumbuh kembang.
-          Riwayat terapi epilepsi sebelumnya
-          Penyakit epilepsi dalam keluarga .


  1. Px fisik umum dan neurologis :


-Trauma kepala
-Infeksi  telinga atau sinus
-Kanker.
-Gangguan kongenital
-Gangguan neorologik lokal atau difus
-Kecanduan obat atau alkohol


  1. Pemeriksaan penunjang :
-          EEG
-          CT scan ( computer Tomografi Scan )
-          MRI  ( Magnetic Resonance Imaging )
  1. Pemerikasaan laboratorium : 
-          Darah rutin, Elektrolit, kadar gula, fx hati, fx ginjal dll.
-          pemeriksaan cairan serebro spinal jk dicurigai infeksi SSP (susunan saraf pusat).
Tujuan terapi epilesi :
ü  tercapainya kualitas hidup yang optimal, sesuai dg perjalanan penyakitnya dan disabilitas fisik atau mental yang dimilikinya.
ü  dengan menghentikan bangkitan, mengurangi frekuensi bangkitan , mencegah timbulnya efek samping, menurunkan angka kesakitan dan kematian.

EPILEPSI menurut TCM
Definisi :
-     Epilepsi adalah jenis gangguan mental paroksismal neurologis yang ditandai secara tiba tiba. Pendek, berulang dan kolaps.
-     Kehilangan kesadaran, mulut berbusa dan berteriak, kejang-kejang pada tungkai, pasien akan kembali kekondisi normal ketika serangan berakhir.( Acupunture – Moxibustion )
Etiologi :
1.       Takut, marah dan tertindas :
ð  Depresi  Jantung dan Qi Hati, --api membakar cairan menjadi riak, shg Jantung berkabut.
2.       Diet yang salah :
ð  Melukai limfa, dahak diproduksi dari dalam, Hati menjadi berkabut oleh dahak.
3.       Traumatik injury
4.       Conginental Deffisiensy- Malnutrisi Otak.
Organ yang terlibat :
ð  Hati   /   Jantung   /   Limfa dan lambung
Tipe epilepsi ( TCM )
1.  Type / Sindroma eKses, GejaLanya :


·         Biasanya terjadi pada fase awal
·         ditandai dengan collaps yang mendadak
·         Hilangnya kesadaran
·         mulutnya tertutup rapat
·         busa keluar dari bibir
·         kejang anggota gerak
·         berteriak
·         kaku punggung


Setelah serangan = akan merasa nyeri, capek,  nyeri anggota gerak.
Akan kembali normal setelah istirahat.
2.  Type / Sindroma defisiensi, dgn Gejala  :


·         Biasanya terjadinpada stadium akir penyakit.
·         Serangannya sering
·         kejangnya sedang
·         berkeringat dingin di dahi
·         Lidah keunguan
·         nadi :  senar dan tegan


Setelah serangan = merasa lesu, gemetaran, nyeri, dan merasa lemah di lumbal dan lutut, ekpresi muka kusam, nadi seperti benang dan tidak bertenaga, lidah pucat dg sedikit lapisan.

Terapi TCM
  1. Syndroma Ekses = Dgn metode reduksi / sedasi.
JiuWei ( Ren 15 ), FengLong ( ST 40 ), Taichong ( Lv 3 ), Shenzhu ( Du 12 ), Houxi ( SI 3), FengChi ( GB 20 ) + ditambah Sen Men (HT 7).
  1. Sindroma defisien = Dgn metode penguatan /  moxibustion
Fenglong ( ST 40 ), SanYinCiao ( SP 6 ), YangLingCuen ( GB 34 ), TongLi ( HT 5 ), dan Shenshu ( BL 23 ). + Zu San Li, bai Hui, Neiguan.
     

Tidak ada komentar: